Selasa, 27 Oktober 2009

Tentang Kita

Masih teraba dalam anganku
Ketika kita berlabuh menyusuri lorong waktu
Dan kita hanya bisa menciptakan nafsu
Demi mengurai satu dendam tak bertepi.

Lalu kita ciptakan angkara
Pada batas kemunafikan hati
Seolah berlindung pada suci sang cinta
Tak terpercik irama cinta sedikitpun.

Harusnya kita memang malu pada waktu
Dimana detaknya menerbitkan kisah
Dimana kita hanya bisa mencibir
Lalu kemana hati nurani itu ada?

Sudah cukupkah dendam kita?
Atau perlu kembali menyusun cara?
Gila! Itu sama saja sia-sia!
Bahkan ku anggap sebuah kemunduran.

Ada baiknya kita bercermin pada waktu
Agar kita memahami nurani sendiri
Namun yang kita dapat
Hanya mengurai kebencian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar